Doa Azarya

(Tamb. Daniel 3:24-50)
Ketiga orang itu berjalan-jalan di tengah nyala api
seraya bernyanyi kepada Allah serta memuji Tuhan.
Maka Azarya berdiri dan berdoa sebagai berikut.
Ia membuka mulutnya di tengah-tengah api itu, katanya:
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami,
yang patut dihormat,
dan dimuliakanlah namaMu selama-lamanya!
oleh karena Engkau adil dalam segala-galanya
yang telah Kauperbuat kepada kami;
benarlah segala pekerjaanMu!
Segala jalanMu adalah lurus,
dan benar pulalah segenap keputusanMu!
Keputusan-keputusan benar telah Kaujalankan
dalam segala sesuatunya yang kaudatangkan
atas diri kami dan atas kota suci nenek moyang kami,
yaitu Yerusalem.
Sungguh, sesuai dengan keadilan
dan kebenaran telah Kaudatangkan semuanya itu
oleh sebab segala dosa kami!
Memang kami telah berdosa dan berbuat jahat
dengan murtad dari padaMu;
memang kami telah banyak berbuat dosa,
dan perintahMu tidaklah kami dengarkan.
Tidaklah kami tepati dan tidak kami perbuat,
sebagaimana yang telah hauperintahkan
kepada kami
demi kebaikan kami sendiri.
Sungguh, segala apa yang telah Kaudatangkan
atas diri kami,
dan segala apa yang telah hauperbuat kepada kami,
telah Kauperbuat menurut yang benar.
Kami telah Kauserahkan ke dalam
tangan musuh vang fasik,
kepada orang murtad yang paling sengit,
kepada seorang raja yang lalim,
yang lebih jahat dari siapapun di bumi.
Bahkan membuka mulutpun sekarang kami tak boleh,
malu dan nista menjadi bagian para hambaMu
dan bagian mereka yang takut kepadaMu.
Janganlah kami Kautolak selamanya demi namaMu,
dan janganlah Kaubatalkan perjanjianMu;
janganlah Kautarik kembali dari
pada kami belas kasihanMu
demi Abraham, kekasihMu, demi Ishak, hambaMu
dan demi Israel, orang suciMu,
yang kepadanya telah Kaujanjikan
untuk memperbanyak keturunan mereka
laksana bintang-bintang di langit
dan seperti pasir di tepi laut.
Ya Tuhan, junnlah kami telah menjadi lebih kecil
dari jumlah sekalian bangsa,
dan sekarang kamipun dianggap rendah
di seluruh bumi oleh karena segala dosa kami.
Dewasa inipun tidak ada pemuka, nabi atau penguasa,
tiada korban bakaran atau korban sembelihan,
korban sajian atau ukupan,
tidak pula ada tempat untuk mempersembahkan
buah bungaran kepadaMu dan mendapat belas kasihan.
Tetapi semoga kami diterima baik,
karena jiwa yang remuk redam dan roh yan rendah,
seolah-olah kami datang membawa
korban-korban bakaran domba dan lembu
serta ribuan anak domba tambun.
Demikianlah hendaknya korban kami
di hadapanMu pada hari ini
berkenan seluruhnya kepadaMu.
Sebab tidak dikecewakanlah mereka
yang percaya padaMu.
Kini kami mengikuti Engkau
dengan segenap jiwa dan dengan takut kepadaMu,
dan wajahMu kami cari.
Janganlah kami Kaupermalukan,
melainkan perlakukanlah kami
sesuai dengan kemurahanMu
dan menurut besarnya belas kasihanMu.
Lepaskanlah kami sesuai
dengan perbuatanMu yang ajaib,
dan nyatakanlah kemuliaan namaMu, ya Tuhan.
Tetapi semoga kesipuanlah semua yang melakukan
yang jahat kepada para hambaMu,
dan semoga segenap kekuasaan
serta keperkasaannya dipermalukan,
dan semoga kekuatan mereka dihancurkan,
supaya diketahuilah oleh mereka
bahwa Engkaulah Tuhan, Allah yang tunggal.