Surat Yesus untuk yang Berulang Tahun

Sahabatku,
aku memang dari kampung. Kamu tahu, Nazaret namanya. Itu hanya kampung kecil. Bukan metropolit seperti Yerusalem. Di kampungku tidak banyak pesta besar. Ulang tahun tidak dirayakan secara khusus seperti sekarang ini. Pesta besar diadakan paling-paling kalau ada pernikahan. Itupun tidak selalu pesta besar, tidak sebesar pesta yang kau selenggarakan ini. Hanya orang-orang yang berada saja mampu menyelenggarakan pesta besar. Beruntunglah kamu, dilahirkan di tengah keluarga yang berada. Boleh percaya boleh tidak, aku tahu ada banyak orang kepingin (sampai kadang-kadang memimpikannya) menikmati apa yang kau nikmati. Aku senang, kendati beruntung, kamu tidak sombong dan menjadi tinggi hati.

Kamu ingat, aku pernah hadir dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:1-11). Itu salah satu pesta besar yang terjadi tidak jauh dari kampungku. Untuk orang-orang di daerahku, pesta itu memang termasuk besar. Namun rupa-rupanya terjadi salah perencanaan sehingga hidangannya kurang khan. Wah kalau kamu ikut hadir di sana, kamu pasti akan melihat kepanikan kepala pelayan yang harus bertanggungjawab. Anggur adalah hidangan penting untuk pesta-pesta di daerahku. Tamu masih terus berdatangan, sementara anggur hampir habis. Mau beli tambahan di warung terdekat, pasti tidak ada yang menyediakan begitu banyak. Ibu memintaku untuk membereskan situasi itu. Walaupun bukan waktu yang tepat bagiku untuk membuat mukjijat, karena permintaan itu dan karena kekacauan yang akan terjadi bila tidak dibereskan, aku seperti pernah kau dengar mengubah air menjadi anggur yang baik. Aku senang ibu tidak cemas lagi dan pesta dapat berjalan lancar. Nah kawan, bila ada apa-apa terjadi dalam pestamu, asal kau sebut namaku, aku akan datang membantu. Ya, aku akan selalu begitu, bukan hanya pada pesta ini, tapi juga untuk hari-harimu nanti.

baca selengkapnya >>>