Perkataan yang Penuh Kuasa
Sahabat dan muridku, akulah Yesus yang kamu ikuti. Semoga kamu semua tetap bertahan pada keinginan yang tiada henti untuk menjadi manusia luhur. Artinya, manusia yang setia kepada Allah Bapa dan berusaha hidup selalu dalam kebenaran. Kasih dan kuasaku akan selalu mendukungmu.
Mungkin kamu tertarik pada reaksi orang-orang di rumah ibadat Kapernaum. Setelah mendengar kata-kataku, yang kerasukan roh jahat mengenali aku: yang kudus dari Allah. Orang-orang lain pun bergunjing tentang aku. Kata mereka, "Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh jahat pun diperintahnya dan mereka taat ..." Gunjingan yang baik bukan?
Gunjingan dan reaksi orang yang mendengar kata-kata kita memang beraneka ragam. Katakan saja setiap kepala mempunyai pikiran dan mulutnya sendiri. Setiap orang bisa berkomentar apa saja atas perkataan atau tindakanmu. Karenanya, susahlah hidupmu kalau terlalu terpaku pada gunjingan. Bertindaklah atas keyakinanmu sendiri. Lakukanlah kebenaran kalau kamu sungguh yakin itu memang benar.
Aku juga ingin mengingatkanmu tentang satu hal lain yang juga sangat penting. Ingatlah, bagaimanapun perkataan yang benar selalu penuh kuasa. Biasakan dirimu hanya mengatakan yang benar. Allah Bapa, Roh Kudus dan aku sendiri ada di belakang setiap kata kebenaran yang kamu ucapkan. Itulah sebabnya kata-kata benarmu akan penuh kuasa. Setiap orang yang mendengarnya pasti akan merasakan kuasa itu.
Jangan berdalih sana sini untuk membungkam mulutmu atau membuatnya berbohong. Kamu bukan sahabat dan muridku kalau takut menjadi penerang dan penyelamat. Sebaliknya dengan kuasaku padamu, kata-kata kebenaranmu akan membuat takut dan mengusir kejahatan. Orang-orang lain yang mempunyai hati pada kebaikan, akan mendapat kekuatan baru karena kata-katamu itu.
Sahabat dan muridku, aku menaruh harapan besar padamu. Hari ini aku ingin melihat sikap gagahmu, keberanianmu. Aku ingin karya penyelamatanku kau wujudkan untuk duniamu saat ini. Janganlah takut. Ingat, aku selalu mengertaimu.
dari yang selalu mengasihimu
yesus kristus
Mungkin kamu tertarik pada reaksi orang-orang di rumah ibadat Kapernaum. Setelah mendengar kata-kataku, yang kerasukan roh jahat mengenali aku: yang kudus dari Allah. Orang-orang lain pun bergunjing tentang aku. Kata mereka, "Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh jahat pun diperintahnya dan mereka taat ..." Gunjingan yang baik bukan?
Gunjingan dan reaksi orang yang mendengar kata-kata kita memang beraneka ragam. Katakan saja setiap kepala mempunyai pikiran dan mulutnya sendiri. Setiap orang bisa berkomentar apa saja atas perkataan atau tindakanmu. Karenanya, susahlah hidupmu kalau terlalu terpaku pada gunjingan. Bertindaklah atas keyakinanmu sendiri. Lakukanlah kebenaran kalau kamu sungguh yakin itu memang benar.
Aku juga ingin mengingatkanmu tentang satu hal lain yang juga sangat penting. Ingatlah, bagaimanapun perkataan yang benar selalu penuh kuasa. Biasakan dirimu hanya mengatakan yang benar. Allah Bapa, Roh Kudus dan aku sendiri ada di belakang setiap kata kebenaran yang kamu ucapkan. Itulah sebabnya kata-kata benarmu akan penuh kuasa. Setiap orang yang mendengarnya pasti akan merasakan kuasa itu.
Jangan berdalih sana sini untuk membungkam mulutmu atau membuatnya berbohong. Kamu bukan sahabat dan muridku kalau takut menjadi penerang dan penyelamat. Sebaliknya dengan kuasaku padamu, kata-kata kebenaranmu akan membuat takut dan mengusir kejahatan. Orang-orang lain yang mempunyai hati pada kebaikan, akan mendapat kekuatan baru karena kata-katamu itu.
Sahabat dan muridku, aku menaruh harapan besar padamu. Hari ini aku ingin melihat sikap gagahmu, keberanianmu. Aku ingin karya penyelamatanku kau wujudkan untuk duniamu saat ini. Janganlah takut. Ingat, aku selalu mengertaimu.
dari yang selalu mengasihimu
yesus kristus
berdasarkan teks Markus 1:21-28