Doa Yudit

(Yud 9:1-14)
Ya Tuhan, Allah bapaku Simeon
yang di tangannya sudah Kautaruh sebilah pedang
untuk menghukum orang-orang asing
yang telah melepaskan ikat pinggang seorang gadis
untuk menodainya,
menelanjangi pahanya untuk mempermalukannya
serta mencemarkan kandungannya
untuk menistakannya.
Sebab Engkau telah berfirman:
Yang sedemikian itu tidak boleh.
Namun oleh orang-orang asing itu dilakukan juga.
Karena itu para pemimpin mereka
Kauserahkan untuk dibunuh
dan ranjangnya yang malu
karena tipu daya mereka
berlumuran dengan darah
karena teperdaya.
Hamba-hamba bersama dengan majikannya
dan penguasa bersama dengan takhtanya
telah Kauhantam.
Isteri-isteri mereka Kauserahkan
untuk dirampas
dan anak-anak perempuan mereka
Kauserahkan untuk diangkut tertawan
dan rampasan mereka menjadi bagian
anak-anak kekasihMu,
yang berkobar-kobar keasyikannya
dan yang menganggap keji
penodaan orang sedarah
serta mohon pertolongan kepadaMu.
Ya Allah, Allahku, dengarkanlah aku ini,
seorang janda.
Memang yang dahulu dan yang sekarang
Kaulakukan seperti juga
apa yang nanti akan terjadi .
Engkaupun merencanakan yang sekarang
maupun yang akan datang;
dan apa yang sudah terjadi Kaurencanakan pula.
Apa yang Kaukehendaki tampil ke muka
seraya berkata: Lihatlah, kami ada di sini!
Memang segala tindakanMu disediakan
dan keputusanMu dirancangkan sudah.
Sesungguhnya, orang-orang Asyur yang congkak
karena bala tentaranya
dan tinggi hati karena kuda serta penunggangnya
lagi pongah karena pangkal lengan pasukan jalannya,
menaruh percaya pada utar-utar dan pendahan,
busur dan pengumban,
sedangkan tidak mengetahui
bahwa Engkaulah Tuhan
yang menghancurkan alat-alat perang.
Tuhan, demikianlah namaMu.
Dengan kekuasaanMu
Kaurebahkan kekuatan mereka
dan dengan kemurkaanMu
Kaucampakkan tenaga mereka.
Sebab mereka berniat
akan mencemarkan Bait SuciMu,
akan menajiskan kemah peristirahatan namaMu
yang mulia
dan akan mematahkan tanduk mezbahMu
dengan besi.
Pandanglah kecongkakan mereka
dan kirimkanlah kemurkaanMu
ke atas kepala mereka.
Berikanlah kepada tanganku,
tangan seorang janda,
tenaga untuk melaksanakan rencanaku.
Hantamkanlah dengan akal bibirku
baik budak maupun tuannya,
baik tuan maupun pelayannya.
Hendaklah dengan perantaraan
seorang perempuan
Kaupatahkan ketinggian hati mereka.
Sebab kekuasaanMu tidak terletak
di dalam jumlah besar
dan kekuatanMu tidak pula
pada orang-orang per kasa.
Sebaliknya, Engkau adalah Allah
orang yang hina-dina,
Penolong orang kecil,
Pembantu orang lemah,
Pelindung orang yang kehilangan akal
dan Penyelamat orang yang tanpa harapan.
Ya, ya! Allah bapaku, Allah pusaka Israel,
Penguasa langit dan bumi, Pencipta air,
Raja segala makhluk,
dengarkanlah doaku.
Berilah, supaya perkataanku
dan akalku itu mendatangkan
luka-luka dan bilur-bilur kepada mereka
yang merencanakan yang pahit-pahit
terhadap perjanjianMu
terhadap RumahMu yang Suci,
puncak, bukit Sion dan rumah milik anak-anakMu.
Buatlah seluruh umatMu dan setiap suku
menjadi insyaf,
sehingga mereka mengetahui
bahwa Engkau adalah Allah,
Tuhan segala kekuatan dan kekuasaan,
dan bahwa tiada lainlah
yang menjadi perisai bagi bangsa Israel
kecuali Engkau!