Persembahan kepada Bunda Maria yang Ditolak
Putera Sejati
Hugo, seorang bangsawan dari Toscana, sejak masa kecilnya sangat menghormati Bunda Maria dengan berbagai praktek kesalehan. Ketika kemudian ia mulai menjalani hidup dalam dosa, penghormatan kepada Bunda Maria itu tidak hilang sepenuhnya. Ia memberikan persembahan kepada Bunda Maria dan mencoba membungkam teguran hatinya dengan berkata, "Aku menghormati Santa Perawan Maria dan ia akan menyelamatkan aku."
Namun Bunda Maria mengecewakan dia.
Pada suatu hari, ia pergi berburu dan ketika merasa sangat haus ia melihat seorang gembala kecil yang menawarinya sekeranjang buah-buahan. Dengan senang hati, ia menyambut keranjang itu, namun ia segera menjatuhkannya ketika melihat buah-buahan yang diterimanya itu kotor dan sudah busuk.
Gembala kecil itu berkata, "Kamu menolak makanan ini tetapi berharap aku senang menerima persembahan dari seorang pendosa?" Setelah berkata demikian, gembala itu menghilang.
Tidak diragukan lagi, gembala yang menampakkan diri kepada Hugo adalah Bunda Maria. Setelah penampakan itu, ia bertobat, mengubah hidupnya dan menjadi putera Maria sejati.
Hugo, seorang bangsawan dari Toscana, sejak masa kecilnya sangat menghormati Bunda Maria dengan berbagai praktek kesalehan. Ketika kemudian ia mulai menjalani hidup dalam dosa, penghormatan kepada Bunda Maria itu tidak hilang sepenuhnya. Ia memberikan persembahan kepada Bunda Maria dan mencoba membungkam teguran hatinya dengan berkata, "Aku menghormati Santa Perawan Maria dan ia akan menyelamatkan aku."
Namun Bunda Maria mengecewakan dia.
Pada suatu hari, ia pergi berburu dan ketika merasa sangat haus ia melihat seorang gembala kecil yang menawarinya sekeranjang buah-buahan. Dengan senang hati, ia menyambut keranjang itu, namun ia segera menjatuhkannya ketika melihat buah-buahan yang diterimanya itu kotor dan sudah busuk.
Gembala kecil itu berkata, "Kamu menolak makanan ini tetapi berharap aku senang menerima persembahan dari seorang pendosa?" Setelah berkata demikian, gembala itu menghilang.
Tidak diragukan lagi, gembala yang menampakkan diri kepada Hugo adalah Bunda Maria. Setelah penampakan itu, ia bertobat, mengubah hidupnya dan menjadi putera Maria sejati.